Peningkatan produksi pertanian untuk pemenuhan kebutuhan pangan sejak beberapadasawarsa terakhir sebagian besarnya dicapai melalui intensifikasi pertanian yang meliputiperbaikan teknik budidaya, penggunaan varietas unggul, penggunaan sarana produksi, perbaikanirigasi, dll. Namun patut diakui bahwa intensifikasi hingga saat ini belum mampu menjawabpermasalahan kekurangan pangan, sementara upayaekstensifikasi semakin sulit dilakukan akibatmakin berkurangnya lahan-lahan produktif untuk pertanian yang antara lain merupakan implikasidari alih fungsi lahan pertanian atau lahan yang potensial untuk pertanian menjadi daerahpemukiman dan industri.
Selama kurun waktu beberapa dasawarsa terakhir, peningkatan produktifitas pertanian melaluiintensifikasi telah banyak disumbangkan oleh aktifitas pemuliaan tanaman dalam bentuktersedianya varietas-varietas unggul dengan produksi yang tinggi dan sifat-sifat lain yangmenguntungkan. Namun, pemuliaan tanamankonvensional, membutuhkan waktu yang lamadan tenaga serta biaya yang cukup besar untuk menghasilkan suatu varietas unggul. Keadaan initelah memicu lahirnya suatu konsep baru dalam hal perbaikan tanaman, yang berbasis padaperkembangan terbaru dalam bidang biologi, genetika, biologi molekuler, mikrobiologi,biokimia dan fisiologi tumbuhan, dll, yang dikenal secara populer sebagai bioteknologipertanian.
Bioteknologi pertanian, dengan didukung oleh metode pemuliaan konvensional, telah terbuktiberhasil memberi sumbangan berarti dalam hal produksi varietas-varietas tanaman unggul dalamwaktu yang relatif singkat, efektif dan ekonomis, serta mendapatkan sifat-sifat baru yangsebelumnya sulit diperoleh dengan metode pemuliaan konsvensional. Keberhasilan inimenjadikan Bioteknologi Pertaniansebagai suatu bidang dalam ilmu-ilmu pertanian yang palingbanyak mendapat perhatian dalam hal pengkajiannya dan juga pendanaannya, baik oleh sektorswasta, lembaga-lembaga penelitian maupun oleh perguruan tinggi ternama di seluruh dunia,terutama pada dua dasawarsa terakhir.
Mata Kuliah Bioteknologi Pertanian merupakan salah satu upaya yang ditempuh olehProgran Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas NusaCendana untuk membekalimahasiswanya dalam memahami dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan perkembanganyang terjadi dalam kaitan dengan upaya-upaya peningkatan produksi pertanian ke depan denganmemanfaatkan teknologi rekayasagenetikmutakhirRingkasan MK
Selama kurun waktu beberapa dasawarsa terakhir, peningkatan produktifitas pertanian melaluiintensifikasi telah banyak disumbangkan oleh aktifitas pemuliaan tanaman dalam bentuktersedianya varietas-varietas unggul dengan produksi yang tinggi dan sifat-sifat lain yangmenguntungkan. Namun, pemuliaan tanamankonvensional, membutuhkan waktu yang lamadan tenaga serta biaya yang cukup besar untuk menghasilkan suatu varietas unggul. Keadaan initelah memicu lahirnya suatu konsep baru dalam hal perbaikan tanaman, yang berbasis padaperkembangan terbaru dalam bidang biologi, genetika, biologi molekuler, mikrobiologi,biokimia dan fisiologi tumbuhan, dll, yang dikenal secara populer sebagai bioteknologipertanian.
Bioteknologi pertanian, dengan didukung oleh metode pemuliaan konvensional, telah terbuktiberhasil memberi sumbangan berarti dalam hal produksi varietas-varietas tanaman unggul dalamwaktu yang relatif singkat, efektif dan ekonomis, serta mendapatkan sifat-sifat baru yangsebelumnya sulit diperoleh dengan metode pemuliaan konsvensional. Keberhasilan inimenjadikan Bioteknologi Pertaniansebagai suatu bidang dalam ilmu-ilmu pertanian yang palingbanyak mendapat perhatian dalam hal pengkajiannya dan juga pendanaannya, baik oleh sektorswasta, lembaga-lembaga penelitian maupun oleh perguruan tinggi ternama di seluruh dunia,terutama pada dua dasawarsa terakhir.
Mata Kuliah Bioteknologi Pertanian merupakan salah satu upaya yang ditempuh olehProgran Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas NusaCendana untuk membekalimahasiswanya dalam memahami dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan perkembanganyang terjadi dalam kaitan dengan upaya-upaya peningkatan produksi pertanian ke depan denganmemanfaatkan teknologi rekayasagenetikmutakhirRingkasan MK
- Dosen: Yosep Seran Mau