Ringkasan MK Teknologi Perbanyakan tanaman merupakan serangkaian kegiatan yang diperlukan untuk menyediakan materi tanaman baik untuk kegiatan penelitian maupun program penanaman secara luas. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara generatif dan vegetatif.
Perbanyakan secara generatif melibatkan organ tanaman berupa biji. Biji merupakan bagian tanaman yang terbentuk setelah terjadinya proses fertilisasi, suatu proses peleburan gamet jantan dan betina. Peranan biji menjadi penting dalam perbanyakan karena adanya embrio. Perbanyakan melalui biji memberikan beberapa keuntungan, diantaranya adalah 1) sistem perakaran yang kuat, 2) masa produktif lebih lama, 3) lebih mudah diperbanyak, 4) lebih tahan terhadap penyakit yang berasal dari tanah, 5) memiliki keragaman genetik yang lebih tinggi. Kekurangan dari perbanyakan ini adalah 1) waktu berbunga lebih lama, 2) anakan berbeda dengan induknya. Prinsip perbanyakan vegetatif adalah merangsang tunas adventif yang ada di bagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang, dan daun sekaligus.
Tentang teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif melalui teknik penyambungan (mengenten), merunduk (layering), penempelan mata tunas (okulasi), pencangkokan (air layering) dan kultur tissue (tissue culture).
Tim mengajar:
Wilhelmina Seran, S.Hut, M.Si
Ir. ShiIrly S.Oematan, MS
Perbanyakan secara generatif melibatkan organ tanaman berupa biji. Biji merupakan bagian tanaman yang terbentuk setelah terjadinya proses fertilisasi, suatu proses peleburan gamet jantan dan betina. Peranan biji menjadi penting dalam perbanyakan karena adanya embrio. Perbanyakan melalui biji memberikan beberapa keuntungan, diantaranya adalah 1) sistem perakaran yang kuat, 2) masa produktif lebih lama, 3) lebih mudah diperbanyak, 4) lebih tahan terhadap penyakit yang berasal dari tanah, 5) memiliki keragaman genetik yang lebih tinggi. Kekurangan dari perbanyakan ini adalah 1) waktu berbunga lebih lama, 2) anakan berbeda dengan induknya. Prinsip perbanyakan vegetatif adalah merangsang tunas adventif yang ada di bagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang, dan daun sekaligus.
Tentang teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif melalui teknik penyambungan (mengenten), merunduk (layering), penempelan mata tunas (okulasi), pencangkokan (air layering) dan kultur tissue (tissue culture).
Tim mengajar:
Wilhelmina Seran, S.Hut, M.Si
Ir. ShiIrly S.Oematan, MS
- Teacher: WILHELMINA SERAN S.Hut, M.Si