Sampai saat ini, kebijakan pemerintah Indonesia dalam pembangunan pertanian menempatkan Kelompok Tani sebagai  lembaga yang paling terdepan dalam pembangunan  pertanian. Semua bentuan maupun pembinaan kepada petani diberikan melalui Kelompok Tani. Para  petani yang tidak bergabung ke dalam salah satu Kelompok Tani maka yang bersangkutan tidak akan mendaptakan bantuan apa-apa dari pemerintah.  Dinamiak Kelompok adalah kekuatan-kekuatan yang ada dalam kelompok yang mempengaruhi efektifitas kelompok dalam mencapai tujuan kelompok dan tujuan anggota.

•       Materi Dinamika Kelompok ini hanya untuk pertemuan 12 sd 16 sebab untuk pertemuan 1 sd 11 telah disajikan oleh Ir. Serman Nikolaus, M.Sc  dan Drs. Ignatius Sinu, MA, sehingga  materi ini merupakan kelanjutan dari materi sebelumnya. Materi lima pertemuan ini adalah: BRAIN STORMING TENTANG PENTINGNYA KELOMPOK TANI DALAM PEMBANGUNAN DI INDONESIA (  Pentingnya dinamika kelompok dalam pembangunan pertanian dam kelembagaan petani, Faktor pengikat secara fungsional dalam kehidupan berkelompok ); PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK DALAM PENERAPAN INOVASI (Tahap Inisiasi (terdiri dari kegiatan survei awal baik melalui teknik FGD maupun PRA, Tahap Pembentukan Kelompok, Tahap Pelaksalaksanaan Kegiatan kelompok, Tahap Penguatan, Tahap Pengembangan kelompok, Tahap Pengembangan Jejaring Kelembagaan, Tahap Kemandirian Kelompok );  FGD SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN DINAMIKA KELOMPOK  (cara melakukan FGD, karakteristik FGD; Kelemahan dan Kelebihan FGD, Kunatifikasi pelaksanaan FGD);  PENGUKURAN DINAMIKA KELOMPOK (If it is exists, then it must be measurable’’. Artinya,  jika sesuatu itu ada maka hal itu harus dapat diukur -  Leedy, 1996-, 8 variabel menentukan dinamika kelompok , penggunaan Skala Likert dalam pengukuran Dinamika Delompok, kompositasi dinamika kelompok , ukuran kekuatan masing-masing variabel (8 unsur dinamika kelompok, yang telah diberikan oleh dosen sebelumnya), Contoh empiris penelitian dinamika kelompok oleh mahasiswa agribisnis); KEPEMIMPINAN DALAM KELOMPOK (90% perspiration and 10% inspiration, Ketua Kelompok juga disebut Kontak Tani,   menentukan maju mundurnya kelompok,  selalu berhubungan dengan pihak luar,     mengatur waktu pertemuan,   mengikuti pertemuan di luar kelompok ,  relasi yang baik dengan PPL, cara memilih Ketua Kelompok berdasarkan ukuran hubungan relasi yang harmonis dengan sesama anggota (menggunakan teori sosiometri – Leedy, 1996); 5 peranan seorang pemimpin dalam kelompok); PERMAINAN DAN OUTBOUND UNTUK MENCIPTAKAN KELOMPOK YG DINAMIS (“The Learning Reflection” : “Learning is most effective when it is fun” (Peter Kline); Keuntungan permainan atau game dalam berkelompok.