Mahasiswa memahami sistem kerja integral (manusia, peralatan dan lingkungan) dan hubungannya dengan kemampuan fisiologis dan psikologis manusia yang dijabarkan dalam cabang ilmu ergonomi (Antropometri, biomekanis, fisiologi kerja, display dan faktor-faktor lingkungan kerja), serta mampu merancang sistem kerja (tempat kerja, mesin, peralatan, metode kerja, shift kerja) berdasarkan prinsip-prinsip perancangan yang ergonomis.