Mata Kuliah Studi Kritik Budaya membahas tentang persoalan krisis budaya dalam ruang publik termasuk didalamnya gagasan jurnalisme hijau dan jurnalisme untuk kaum miskin, dan kritik terhadap budaya korupsi dengan memfokuskan potensi media sosial baru; membahas fenomena budaya kekerasan dalam masyarakat yang telah menjelama menjadi media kekerasan dalam ruang publik termasuk didalamnya isu munculnya gejala teater nekrofilia, terorisme, dan propoganda, kekerasan komoditas hiburan, membahas budaya televisi dan fenomena meruyaknya budaya hedonis dalam ruang publik, kekisruhan hedonisasi gaya hidup via televisi, komodifikasi budaya di televisi termasuk isu krisis demokrasi, krisis kultural, dan krisis spiritual; dan membahas tetang isu mutakhir perang budaya citra yang tengah berlangsung di ruang publik termasuk didalamnya citra perempuan, media anak, dan ideologi iklan, dan bangkitnya gaya hidup baru alternatif ditengah kancah perang media.

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan tentang krisis budaya di ruang publik, kekerasan diruang publik, dan bangkitnya gaya hidup alternatif di tengah perkembangan media.